Komandan Korem 041 Garuda Emas Kolonel Inf Sofwat Nasution mengatakan, TNI merupakan salah satu alat perekat bangsa untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"TNI itu adalah salah satu alat perekat bangsa yang komponen di dalamnya berasal dari semua suku yang ada di Tanah Air," katanya usai menggelar upacara peringatan HUT ke-66 TNI yang digelar di lapangan Makorem Gamas Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan hal itu menanggapi pagelaran tarian dari berbagai daerah di Nusantara yang dipersembahkan para prajurit Batalyon 144 Jaya Yuda Rejang Lebong.
Tarian dari berbagai daerah yang dipersembahkan yakni tari Saman dari Aceh, Tor-tor dari Sumatera Utara, tari Piring dari Sumatera Barat, tari Raflesia dari Bengkulu, tari Jaipong dari Jawa Barat hingga tari Sajojo dari Papua berhasil memukau para undangan yang menghadiri puncak peringatan HUT TNI tersebut.
Peringatan ulang tahun TNI ke-66 mengusung tema "Dengan keterpaduan dan profesionalisme, TNI bersama komponen bangsa siap menjaga dan menegakkan kedaulatan serta keutuhan NKRI".
Danrem mengatakan pertunjukan tersebut menggambarkan pentingnya kesatuan dan persatuan meski komponen bangsa berasal dari berbagai latar belakang suku dan agama yang berbeda-beda.
Upacara peringatan HUT TNI yang dipimpin Letkol Inf MUjahidin yang juga Kasi Intel Korem 041 Gamas tersebut dihadiri anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota, para veteran dan undangan lainya.
Dalam sambutan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono yang dibacakan Danrem Kolonel Inf Sofwat Nasution terdapat tujuh perintah yang diamanatkan kepada prajurit yakni pertama, memelihara dan meningkatkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai pedoman dalam kehidupan, serta pengabdian kepada bangsa dan negara.
Kedua, agar memegang teguh sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI, karena pedoman tersebut memiliki nilai-nilai universal jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional. Ketiga, para prajurit diperintahkan memelihara dan meningkatkan kualitas diri dengan senantiasa menimba ilmu keprajuritan dan ilmu pengetahuan umum dalam menunjang peningkatan profesionalisme keprajuritan.
Selain itu, prajurit juga agar memelihara dan meningkatkan soliditas, dan solidaritas keprajuritan serta komunikasi sosial dengan komponen bangsa lainnya sebagai sendi dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangun kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Kelima, agar memelihara dan meningkatkan kesiapan operasional satuan dengan terus menjaga dan memelihara kesehatan mental dan fisik prajurit, kesinambungan latihan dan kesiapan alutsista, serta perlengkapan satuan lainnya," katanya.
Prajurit juga diperintahkan agar memelihara dan meningkatkan kewaspadaan dengan senantiasa mencermati setiap perkembangan lingkungan strategis serta optimalkan lapor cepat secara hirarki, guna deteksi dini dan cegah dini terhadap ekses negatif dari perkembangan lingkungan.
Terakhir, para prajurit diperintahkan menegakkan rantai komando dan memantapkan satuan komando di setiap strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud kepatuhan tegak lurus yang hirarkis dengan menerapkan azas-azas kepemimpinan TNI.
Lanang Pening merupakan sebuah Blog pribadi yang menyajikan berbagai informasi tentang berita yang bersifat Lokal, Nasional dan Internasional. Serta berbagai info yang Lucu, Unik dan Menarik sebagai penambah wawasan anak negeri.
5 Okt 2011
DANREM: TNI ALAT PEREKAT BANGSA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar