Sebanyak 123 pedagang dan perajin tempe dan tahu di Kota Bengkulu ancam
mogok berproduksi dan berjualan selama dua hari sebagai bentuk protes
terhadap kenaikan harga kacang kedelai impor.
"Kami akan mogok
berproduksi dan berjualan di pasar pada Senin dan Selasa(30-31 Juli)
untuk menuntut agar pemerintah menormalkan kembali harga kacang kedelai
impor," kata Koordinator Utama Persatuan Pedagang Tempe Tahu Kota
Bengkulu, Budi Sutiono kepada reporter antarabengkulu.com, Sabtu.
Ia mengatakan, selama melakukan aksi tersebut akan ditunjuk satgas untuk
sweeping ke pasar,jika ditemukan masih ada yang berjualan tempe-tahu,
maka akan diangkut oleh para satgas tersebut.
Kenaikan harga
kacang kedelai impor dari Rp6.400 per kg menjadi Rp8.200 per kg,
mengancam kelangsungan usaha tempe dan tahu di Kota Bengkulu, hingga
saat ini sudah lima orang pembuat tahu mengalami kebangkrutan akibat
kenaikan harga tersebut.
"Selain itu, para perajin tahu-tempe
juga terpaksa memberhentikan beberapa pekerja mereka karena tidak
sanggup lagi membayar upah pegawai tersebut,"
ujarnya.
Sumber : antarabengkulu
Lanang Pening merupakan sebuah Blog pribadi yang menyajikan berbagai informasi tentang berita yang bersifat Lokal, Nasional dan Internasional. Serta berbagai info yang Lucu, Unik dan Menarik sebagai penambah wawasan anak negeri.
28 Jul 2012
Para pedagang tempe Bengkulu ancam mogok kerja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar