Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu mendukung adanya perombakan direksi
RSUD M Yunus seperti tuntutan tenaga medis saat unjuk rasa di halaman
gedung rumah sakit itu, Senin.
"Kami mendukung penuh tuntutan
tenaga medis, salah satunya perombakan direksi karena sebagian terbukti
selama ini tidak profesional," kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi
Bengkulu Parial di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan tuntan ratusan tenaga medis tersebut, salah satunya mengganti wakil direktur keuangan Edy Santoni sudah tepat.
Kinerja
yang ditunjukkan wakil direktur keuangan, kata dia, sudah terbukti
tidak profesional, salah satunya tergambar dari kasus pemalsuan tanda
tangan Plt Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dan sejumlah anggota dewan
pembina rumah sakit itu.
Pemalsuan tanda tangan anggota dewan
pembina untuk mencairkan honor dari RSUD M Yunus sudah ditangani
kepolisian daerah Bengkulu.
"Apalagi kasus itu sudah ditangani
kepolisian, seharusnya pelaksana tugas gubernur sudah mengambil langkah
tegas dengan memberi penalti kepada yang bersangkutan," katanya.
Pelayanan
RSUD M Yunus Bengkulu, Senin (1/10) pagi sempat lumpuh selama dua jam
akibat unjuk rasa para tenaga medis yang menuntut kesejahteraan
karyawan.
Sekitar 400 orang tenaga medis yang terdiri atas perawat dan dokter bertahan di halaman gedung rumah sakit itu usai apel pagi.
Unjuk
rasa tersebut mengusung delapan tuntutan, antara lain transparansi
pengelolaan keuangan dan meminta pejabat rumah sakit yakni wakil
direktur keuangan dan wakil direktur pelayanan medik diganti. (sumber : Antara Bengkulu)
Lanang Pening merupakan sebuah Blog pribadi yang menyajikan berbagai informasi tentang berita yang bersifat Lokal, Nasional dan Internasional. Serta berbagai info yang Lucu, Unik dan Menarik sebagai penambah wawasan anak negeri.
1 Okt 2012
DPRD dukung perombakan direksi RSUD M Yunus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar