google918a0c52108bf1a3.html Lanang Pening: Satu hari tanpa nasi di Bengkulu

13 Sep 2012

Satu hari tanpa nasi di Bengkulu

Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengkampanyekan gerakan satu hari tanpa nasi atau "one day no rice" untuk mengurangi konsumsi beras dan meningkatkan penganekaragaman pangan lokal, Kamis.

Kegiatan yang digelar Badan Ketahanan Pangan tersebut dihadiri sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari pelajar hingga para pejabat daerah. Plt Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan gerakan tersebut untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap pangan lokal selain beras.

"Intinya menghormati makanan, yang selama ini boros agar dihemat dan meningkatkan konsumsi pangan lokal lainnya," katanya. Ia mencontohkan jenis tanaman lokal yang dapat dikonsumsi mengganti beras antara lain sukun, ganyong, ubi, jagung dan pisang yang dapat tumbuh baik di daerah ini.

Bahkan pekarangan masyarakat yang belum dimanfaatkan juga dapat menjadi sumber produksi pangan.
"Sudah mulai digagas untuk pekarangan seperti di Desa Bukit Peninjauan Seluma yang sudah memanfaatkan pekarangan yang selama ini dibiarkan kosong," katanya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Muslih Zaini mengatakan konsumsi beras Bengkulu masih tinggi yakni 100 kilogram per kapita per tahun. "Kami menargetkan setiap tahun akan turun 1,5 persen karena konsumsi beras saat ini masih tinggi," katanya.

Namun, dibanding pada 2011 konsumsi beras mencapai 115 kilogram per kapita per tahun, sedangkan pada 2009 sebesar 113,8 kilogram per kapita per tahun. Ia mengatakan penganekaragaman pangan terus ditingkatkan untuk mengurangi konsumsi beras.  "Penganekaragaman pangan berbasis potensi atau komoditi lokal yang kami tingkatkan, karena kita kaya akan jenis tanaman pangan yang bisa mengganti beras," katanya.

Pada 2013 kata dia ditargetkan konsumsi beras Bengkulu akan berada pada angka 92 kilogram per kapita per tahun. Selain kampanye sehari tanpa nasi, pada kesempatan itu juga digelar lomba cipta menu masakan bergizi oleh organisasi PKK kabupaten dan kota.  (sumber: antarabengkulu)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)