google918a0c52108bf1a3.html Lanang Pening: LEBARAN - ANGKUTAN BATU BARA DILARANG MELINTASI JALUR WISATA

27 Agu 2011

LEBARAN - ANGKUTAN BATU BARA DILARANG MELINTASI JALUR WISATA

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu, melarang truk angkutan berat melintasi jalan di kawasan wisata yang menjadi jalur mudik Idul Fitri 1432 H, salah satunya jalur Pantai Panjang.

"Selain larangan melintasi jalur mudik, angkutan batu bara juga dilarang melewati jalur wisata terutama Pantai Panjang karena akan dipadati pengunjung saat libur Lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Bengkulu Ali Berti di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan akan membuat portal permanen di wilayah Tapak Paderi sehingga truk batu bara dan angkutan berat lainnya tidak bisa melintas jalur itu.

Selama ini aktivitas kendaraan pengangkut batu bara yang melintasi jalur wisata Pantai Panjang membuat kondisi jalan itu berlubang sehingga mengganggu kenyamanan.

Kerusakan terparah terdapat di titik Pasar Malabero dimana lubang-lubang besar membuat jalanan berdebu sehingga mengganggu masyarakat setempat.

"Dulunya memang ada portal disana tapi sudah rusak, nanti akan dibuat lagi yang permanen," tambahnya.

Untuk mengamankan operasi portal tersebut akan diserahkan kepada lurah atau karang taruna setempat dalam pengoperasiannya.

Angkutan berat baik bermuatan batu bara atau sawit serta barang lainnya tidak akan diizinkan melintasi jalur tersebut.

Jalur resmi angkutan berat menuju Pelabuhan Pulau Baai kata dia melewati sisi Timur Kota Bengkulu yaitu Kecamatan Sungai Serut.

"Kalau sudah dipasang portal dengan sendirinya akan kembali ke jalur resmi, jadi pembangunan portal permanen ini yang harus dilakukan," ujarnya.

Ali mengatakan angkutan berat akan ditertibkan sebab hampir seluruh truk pengangkut batu bara dari Kabupaten Bengkulu Utara menuju Pelabuhan Pulau baai melintasi jalan dalam kota.

Hal ini mengakibatkan kondisi jalan dalam wilayah kota semakin rusak parah dan mendapat protes dari masyarakat.

"Kami akan menertibkan angkutan yang masih melintasi jalan dalam kota, sebab jalurnya sudah ditentukan dari wilayah Sungai Serut," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)