google918a0c52108bf1a3.html Lanang Pening: Tomcat yang ditemukan di Bengkulu jadi bahan penelitian

28 Mar 2012

Tomcat yang ditemukan di Bengkulu jadi bahan penelitian


Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu mengamankan 15 ekor kumbang rove atau tomcat dari rumah seorang warga di Jalan Sutan Sugianto Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu, Rabu.

Pengambilan sampel itu merupakan langkah antisipasi wabah tomcat sehingga tidak meluas, setelah Selasa (27/3) malam, warga setempat sempat heboh dengan kemunculan di rumah salah seorang warga, Mulyadi (38).


"Kami mengamankan 15 ekor tomcat dari rumah salah seorang warga untuk bahan penelitian dengan tim dari Dinas Kesehatan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu Arif Gunadi di Bengkulu.

Ia mengatakan, tomcat yang diamankan oleh tim itu merupakan hasil tangkapan warga setempat setelah melihat kemunculan binatang itu di dapur rumah Mulyadi.

Khawatir dengan penyebaran wabah tomcat seperti yang diberitakan di media cetak dan elektronik, warga pun bersama-sama "berburu" tomcat yang ditemukan di sekitar pemukiman mereka.

"Kami akan mencoba meneliti binatang ini dan berusaha menemukan penanggulangannya karena ini semacam serangga yang seharusnya bisa dikendalikan dengan pestisida," katanya menjelaskan.

Sebelumnya, Mulyadi, pemilik rumah mengatakan, binatang itu sudah sering terlihat di sekitar rumahnya.

"Bahkan tahun lalu kami sekeluarga mendapat penyakit seperti yang diberitakan di media cetak dan elektronik," katanya.

Namun, kala itu, tomcat belum menjadi perbincangan hangat seperti sekarang.

Ia mengatakan, tidak mengetahui proses perpindahan cairan tomcat yang ternyata menjadi penyebab luka jika bersentuhan dengan kulit manusia.

"Kami sudah tanyakan ke dokter, katanya akibat virus, lalu sekarang muncul lagi dan kami baru tahu itu namanya tomcat," katanya.

Kemunculan binatang itu membuat warga sekitar berdatangan ke rumahnya dan membantu memburu tomcat untuk dimasukan ke toples plastik.

Dugaan awal, binatang itu muncul dari bagian belakang rumah yang merupakan daerah rawa.

Tetangga Mulyadi, Safran (30) mengatakan, kemunculan tomcat setelah heboh di media massa membuat tetangga panik.

"Kami bantu menangkap lalu dimasukan ke toples karena kalau dibunuh dan ada kontak fisik maka badan kita akan melepuh, ternyata cairannya yang beracun," katanya.
Sumber : Antara Bengkulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)