google918a0c52108bf1a3.html Lanang Pening: Petani di Mukomuko tidak kembangkan tanaman kedelai

28 Jul 2012

Petani di Mukomuko tidak kembangkan tanaman kedelai

Para petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memilih tidak mengembangkan tanaman kedelai karena mereka kesulitan dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan agar tanaman tidak terserang hama.

Paling tidak petani harus melakukan sedikitnya 10 kali penyemprotan terhadap tanaman kedelai selain rutinitas melakukan pengecekan hama setiap tanaman agar tidak menyebar kepada tanaman lain, kata Pejabat Dinas Pertanian Mukomuko, Toyeb di Mukomuko, Minggu.

Padahal, kata dia, setiap lahan tanaman pangan di daerah itu sangat cocok ditanami kedelai karena mereka
pernah mengembangkan tanaman kedelai dan terbukti lahan di Mukomuko sangat cocok.

Mereka beralasan, jika terlambat menyemprot satu atau dua tanaman kedelai yang telah terserang hama
konsekuensinya dalam waktu tiga hari saja semua tanaman kedelai akan rusak.

"Kemungkinan kesulitan seperti ini yang tidak siap dilakukan oleh petani sehingga mereka memilih dan
memutuskan tidak lagi melanjutkan menanam kedelai di lahan pertaniannya," ujarnya.

Namun masih ada peluang petani di daerah itu untuk kembali membudidayakan tanaman itu karena lahannya sangat cocok untuk ditami kedelai. Apalagi kata dia, tidak sedikit pengusaha pabrik pembuat tempe dan tahu di daerah itu yang membutuhkan bahan baku kedelai dan sekarang itu mereka terpaksa mengimpor bahan baku dari luar.

"Jika kedelai tersedia di daerah itu maka pengusaha pembuat tempe dan tahu tidak perlu lagi impor kedelai,
cukup diperoleh dari petani setempat," ujarnya.
 Sumber : antarabengkulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)