"Kami mendukung program bupati setempat membagikan bibit sawit unggul gratis kepada petani yang dibiayai dari APBD," kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Mukomuko, Husni Thamrin di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, meskipun dalam satu hektare petani miskin hanya diberikan sebanyak 25 batang bibit sawit unggul, tapi sangat membantu mereka meningkatkan hasil panen lebih maksimal dari selama ini.
"Jika petani menggunakan bibit sawit unggul, maka peluang mereka memperoleh hasil panen tandan buah segar lebih banyak dari selama ini sehingga dapat meningkatkan ekonominya," ujarnya.
Terkait usulan bidang perkebunan pemerintah setempat membuka kebun bibit daerah (KBD) yang selanjutnya bisa dijual kepada petani untuk pendapatan asli daerah, ia menjelaskan, tidak setuju dengan rencana itu.
"Kami mendukung jika petani diberikan bibit sawit unggul secara gratis bukan sebaliknya pemerintah menjual bibit unggul kepada mereka," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya belum menerima usulan untuk membuka KBD, terkait usulan itu, pihaknya akan memanggil bidang perkebunan.
"Kami akan panggil bidang perkebunan untuk membicarakan mengenai usulan mereka karena nilainya sangat besar mecapai Rp1,5 miliar yang menggunakan APBD," ujarnya.
Kepala Seksi Kemitraan, Perizinan dan Pengembangan Dina Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto, sebelumnya mengatakan, pihaknya tengah mengusulkan KBD sebagai alternatif bagi petani kebun untuk mendapatkan bibit sawit unggul dengan harga murah.
"Lahannya telah disiapkan seluas 25 hektare di Kecamatan Airrami, kini tinggal realiasasi dana untuk itu yang telah diusulkan Rp1,5 miliar," ujarnya.
Sumber : Antara Bengkulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar