google918a0c52108bf1a3.html Lanang Pening: Kemarau, Warga "mandi Air galon"

3 Sep 2012

Kemarau, Warga "mandi Air galon"

Musim kemarau berkepanjangan pada tahun ini membuat sebagian sumur warga Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, mengalami kekeringan, sehingga warga harus mandi menggunakan air galon.

"Kami sekeluarga terpaksa mandi pakai air galon, karena air ledeng sudah sejak beberapa bulan ini tidak hidup, sedangkan sumur juga mulai kering. Setiap hari kami memakai 10 galon air yang dibeli seharga Rp3.000 per galon," kata Indra (47) warga Komplek Perumdam, Kelurahan Puncaka Kemuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Senin.

Dampak musim kemarau di daerah itu kata dia, mulai mereka rasakan sejak sebulan belakangan ini, di mana sumur milik warga mulai kekeringan.

Selain mandi dengan air galon, ada juga warga komplek yang mandi menumpang ke rumah saudara atau tetangga yang sumurnya belum kering, atau pergi ke Sungai Kelingi.

Ratusan warga daerah itu selama ini menggunakan sarana air bersih dari PDAM Tirta Bukit Sulap, di samping sumur, akan tetapi sejak beberapa bulan lalu air PDAM tidak mengalir lagi ke daerah mereka. Dan kalau pun hidup, hanya beberapa jam saja, lalu mati kembali.

Kesulitan mendapatkan air bersih yang dialami warga setempat dalam beberapa hari belakangan dimanfaatkan para kandidat calon wali kota dan wakil wali kota Lubuklinggau yang akan bertarung dalam Pilkada pada 20 Oktober mendatang dengan memberikan bantuan air bersih dengan menggunakan mobil tanki.

"Dalam seminggu ini ada beberapa kandidat calaon wali kota dan wakil wali kota yang datang memberikan bantuan air bersih, sehingga dapat meringankan warga," katanya.

Sementara itu menurut Arma (27) warga RT 06, Kelurahan Puncak Kemuning, selain membeli air galon warga daerah itu juga membeli air bersih dengan cara sokongan satu dengan lainnya. Mereka memesan air tersebut pada mobil tanki PDAM, di mana untuk satu tanki dihargai Rp150.000.

"Warga RT sini membeli air pada mobil tanki PDAM, harganya lebih murah jika dibandingkan membeli air galon. Satu harinya bisa sampai dua mobil yang datang memenuhi pesan warga," katanya. (sumber : Antarabengkulu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)