google918a0c52108bf1a3.html Lanang Pening: 135.000 ANJING DI BENGKULU BERPOTENSI TULARKAN RABIES

15 Jul 2011

135.000 ANJING DI BENGKULU BERPOTENSI TULARKAN RABIES

SEBANYAK 135.000 ekor anjing liar di Provinsi Bengkulu berpotensi menularkan penyakit rabies kepada manusia di daerah itu, kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bengkulu, Irianto Abdullah, Jumat.

Irianto mengatakan, anjing liar yang berpotensi menularkan rabies kepada manusia itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di provinsi tersebut.
"Anjing liar yang berpotensi penular rabies kebanyakan milik petani, sementara kesehatan hewan tersebut tidak dilakukan pemeriksaan secara rutin kepada petugas kesehatan setempat," ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu selain secara rutin melaksanakan program eliminasi anjing liar di kabupaten/kota di daerah ini juga memberikan bantuan vaksin gratis kepada masyarakat.

Pada tahun 2011, kata dia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Bengkulu akan melakukan eliminasi anjing liar sebanyak 2.000 ekor. Sekitar 250 ekor di antaranya di KOta Bengkulu.

Sedangkan sisanya sebanyak 1.750 ekor adalah anjing liar yang ada di sembilan kabupaten, yakni Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Seluma, Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Kaur, Bengkulu Selatan dan Kabupaten Mukomuko.

Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci jumlah anjing liar yang akan dieliminasi pada 2011 di masing-masing kabupaten tersebut.

"Yang jelas, jumlah eliminasi di setiap kabupaten akan kita sesuai dengan populasi anjing liar di daerah setempat," ujarnya.

Selain melakukan eliminasi anjing lair dalam rangka menekan kasus rabies pihaknya juga pada 2011 akan membagikan vaksi rabies sebanyak 40.000 dosis kepada masyarakat pemilik anjing di 10 kabupaten di daerah itu.

"Kita targetkan dalam waktu dekat ini vaksin rabies sebanyak itu segera disalurkan kepada kabupaten/kota yang ada di daerah ini. Dengan demikian, vaksin tersebut dapat diberikan kepada masyarakat pemilik anjing di daerah bersangkutan," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)