google918a0c52108bf1a3.html Lanang Pening: WARGA MUKOMUKO RESAHKAN TEROR GUNAKAN BATU

14 Jul 2011

WARGA MUKOMUKO RESAHKAN TEROR GUNAKAN BATU

WARGA dua desa di Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dibuat resah aksi teror oleh oknum tidak dikenal yang merusak fasilitas umum dan kendaraan roda empat mengunakan batu besar.

"Aksi teror itu terjadi mulai Selasa (12/7) malam dengan merusak kaca kantor desa, taman kanak-kanan Al-Hidayah, dan dan Sekolah Dasar Negeri tiga," kata Kepala Desa Ranah Karya Damhuri Dahlil di kediamannya, Kamis.
Teror mengunakan batu kembali terjadi pada Rabu (13/7) malam saat warga sedang tertidur pulas, dan oknum yang tak dikenal itu melempari kaca dua mobil di Desa Ranah karya dan dua mobil di Desa Lubuk Pinang.

"Empat mobil yang dilempari pada pada Rabu malam itu meliputi mobil Honda Jazz milik Irus, Innova milik Ronal, Xerion milik Aman Jaya, dan Kijang Kapsul milik Kapolsek Lubuk Pinang," ungkapnya.

Akibat peristiwa itu pemilik mobil mengalami kerugian karena harus mengganti kaca kendaraannya yang pecah, termasuk kaca kantor desa, taman kanak-kanak, dan sekolah dasar negeri.

"Untuk sementara itu fasilitas umum pemerintah itu, ditutup mengunakan kaca supaya tidak ada orang yang bebas keluar masuk pada malam hari," ujarnya.
Sebagai pimpinan desa, Damhuri telah membuat laporan secara tertulis yang disampaikan kepada Markas Kepolisian Sektor Kecamatan Lubuk Pinang, agar diberikan pengamanan bagi warga setempat.

Selain laporan tertulis kepada pihak kepolisian, pemerintah desa mulai pada Kamis malam 14/7 akan menggerakkan warga setempat untuk melakukan ronda malam yang sebelumnya tidak pernah diberlakukan.

"Demi terciptanya keamanan dan ketertiban, ronda malam harus dimulai dari sekarang, agar oknum yang melakukan teror tidak mengulangi perbuatannya, selain memberika kesadaran bagi warga untuk saling menjaga," ucapnya.

Bahkan dalam waktu dekat ini, lanjutnya, warga masyarakat setempat dikumpulkan untuk mengadakan sembahyang hajat secara besar-besaran untuk meminta perlindungan kepada tuhan yang maha kuasa serta menjadikan oknum tak dikenal itu mengakui perbuatannya.

"Perbuatan oknum tak dikenal itu tidak bisa dibiarkan, karena sudah membuat resah dan seakan melakukan sabotase untuk mengacaukan keamanan dan ketertiban khususnya di desa kami dan desa Lubuk Pinang," katanya menguraikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)