google918a0c52108bf1a3.html Lanang Pening: TIGA WARTAWAN BENGKULU TERJANGKIT HIV/AIDS

19 Jul 2011

TIGA WARTAWAN BENGKULU TERJANGKIT HIV/AIDS

TIGA wartawan di Bengkulu dinyatakan positif terjangkit virus HIV/AIDS dengan dua di antaranya sudah meninggal dunia sekitar dua tahun lalu.

"Data di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bengkulu mencatat tiga pekerja pers terjangkit virus HIV/AIDS," kata Sekretaris KPA Bengkulu, Anna Mareta, di Bengkulu, Selasa.
Dua dari tiga wartawan di antaranya telah meninggal dunia pada dua tahun silam, sedangkan satu orang lagi masih dalam pengawasan KPA Bengkulu dengan kondisi penderita HIV/AIDS sudah fase stadium empat.

"Jadi, penderita HIV/AIDS di Bengkulu bukan hanya pecandu narkoba, dan pelaku seks bebas, tapi para pekerja pers juga sudah ada yang menjadi korban dari penyakit yang mematikan tersebut," ujarnya.

Ia tidak bersedia menyebutkan identitas tiga pekerja pers yang terkena HIV/AIDS, baik penderita yang sudah meninggal maupun masih hidup.

"Maaf, Kalau menyangkut nama korban saya tidak bisa menyebutkan. Saya tidak etis menyebutkan nama korban. Yang jelas, rekan kita wartawan di Bengkulu sudah ada terjangkit HIV/AIDS," ujarnya.

Terkait dengan jumlah penderita HIV/AIDS di Bengkulu, Ana mengatakan, saat ini ada 2.000 orang warga Bengkulu terjangkit HIV/AIDS dengan indikasi positif.

Jumlah tersebut terjadi kenaikan sekitar 20 persen dari tahun 2009. Penderita HIV/AIDS ini tersebar di 10 kabupaten/kota di Bengkulu.

Sekitar 80 persen dari 2.000 jumlah penderita HIV/AIDS positif di Bengkulu berasal dari kalangan remaja, sedangkan sisanya masyarakat yang sudah berusia diatas 50 tahun.

Penyebab terjangkit HIV/AIDS sekitar 70 persen karena mengkonsumsi narkoba dan 20 persen lagi karena melakukan hubungan sek bebas dengan bukan pasangan resmi.

Dengan jumlah penderita HIV/AIDS di Bengkulu sebanyak 2.000 orang itu, maka daerah ini menempati peringkat 16 dari 33 provinsi di Tanah Air untuk penderita AIDS terbanyak di Indonesia.

Untuk kasus narkoba Provinsi Bengkulu berada pada urutan 18 dari 33 provinsi di Tanah Air. "Jadi, meski Bengkulu termasuk kota kecil, tapi penderita HIV/AIDS dan pengguna narkoba cukup tinggi," ujarnya.

Angka penderita HIV/AIDS di Bengkulu sebanyak 2.000 orang itu, katanya belum termasuk penderita yang tidak tercatat di KPA setempat.

"Saya perkirakan jumlah penderitra HIV/AIDS di Bengkulu lebih dari 2.000 orang. Hanya saja keluarga penderita HIV/AIDS tidak melapor ke KPA setempat karena malu," ujarnya.

Dari jumlah penderita itu, sekitar 200 orang sudah mininggal. Korban HIV/AIDS yang meninggal tersebut, dua di antaranya adalah wartawan dari sebuah harian di Bengkulu.

Untuk menekan angka penderita HIV/AIDS di Bengkulu, KPA setempat secara terus menerus melakukan sosialisasi kepada para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum tentang bahaya penyakit mematikan itu.

KPA Bengkulu juga mengimbau kepada masyarakat Bengkulu untuk menjauhi narkoba dan hubungan seks bebas dengan bukan pasangan resmi. "Saya yakin kalau kita tidak melakukan kedua hal ini dipastikan akan bebas terjangkit HIV/AIDS," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)