google918a0c52108bf1a3.html Lanang Pening: KERUSAKAN JALAN GANGGU PENJUALAN HASIL PERKEBUNAN

10 Jul 2011

KERUSAKAN JALAN GANGGU PENJUALAN HASIL PERKEBUNAN

Kerusakan jalan sepanjang tiga kilometer di Desa Retak Ilir, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menganggu petani menjual hasil panen kebun sawit kepada pabrik.

"Kerusakan jalan penghubung dua desa itu selama ini juga telah menutup hubungan komunikasi antara desa ini dengan desa tetangga," kata Kepala Desa Retak Ilir Ariantobing di Mukomuko, Minggu.

Jalan sepanjang tiga kilometer yang dibangun sejak tahun 2005 itu, katanya, sudah banyak sekali yang berlubang, bahkan batu-batu besar dan kecil yang berserakan itu membuat kendaraan sulit lewat.
Bahkan, kata dia, jembatan yang berada di antara jalan masuk menuju desa kondisinya sama dengan jalan, dengan rangka baja tetapi lantai kayu sudah banyak berlubang, sehingga perlu diganti dengan kayu yang baru.

"Setiap tahun kami selalu mengganti kayu jembatan melalui sumbangan dari donatur, sedangkan jalan yang rusak secara gotong royong diperbaiki oleh warga setempat, supaya lebih memudahkan dilewati oleh kendaraan roda dua dan empat," ujarnya.

Namun, lanjutnya, usaha dari warga itu belum bisa memperbaiki kerusakan jalan yang sudah sangat parah itu, sehingga saat ini jalan dibiarkan saja rusak menunggu pembangunan dari pemerintah setempat.

Menurut dia, kondisi jalan rusak yang terjadi di desa tersebut membuat harga transportasi darat membawa hasil panen petani menjadi lebih tinggi, sehingga mengurangi pendapatan petani sawit.

"Pemilik mobil truk beralasan ban mobil cepat rusak akibat melalui jalan itu, sehingga kelebihan pembayaran ongkos angkut sebagian disiapkan untuk biaya pemeliharaan kendaraan mereka," katanya.

Kondisi itu justru membuat petani kebun menjadi berkurang penghasilannya apalagi petani yang hanya punya kebun satu hingga dua hektar sudah banyak sekali potongan, mulai dari biaya panen dan biaya angkut.

Ia menjelaskan, pengajuan dari desa kepada pemerintah setempat melalui dinas pekerjaan umum sudah sering dilakukan tetapi belum ada realisasi sampai sekarang, kini warga hanya mengunggu pembangunan pada 2011.

"Kami berharap pada tahun ini jalan bisa dibangun, agar lebih memudahkan kendaraan roda empat membawa hasil panen sawit petani ke luar kebun," katanya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT MUSRIADI (LANANG PENING)